Sunday, January 13, 2013

w e e z e r

Penantian 18 Tahun Usai Sudah! 

Happiness is such a fickle thing
Nothing compares to what you can bring
You can bring meaning to what I do
That is why I want to be with you

=i was made for you - weezer=

Semalam, Selasa 8 Januari 2013, di Lapangan D GBK Senayan Jakarta. Akhirnya gw bisa kesampean nonton salah satu band yang lagunya sering gw (dan band gw) bawain pas sma, band asal Los Angeles,  weezer. Band yang semula digawangi Rivers Cuomo (Vokal/ Gitar), Brian Bell (Gitar), Matt Sharp (Bass) dan Pat Wilson (Drum) yang kini dengan formasi terakhir yaitu Rivers Cuomo (Vokal/ Gitar), Brian Bell (Gitar), Scott Shriner (Bass) dan Pat Wilson (Drum).

Sedikit Flash Back, di sekitaran tahun 95 gw pertama kenal weezer. Kelas 1 SMA, dan bersama 4 temen gue, kita bikin band yang semula bawain punk rock, akhirnya menyambi juga bawain lagu weezer. Dan dahulu, kita cukup bangga soale gak seperti band lain yang bawain lagu weezer, band kita berusaha (terlalu keras) buat membawakan lagu weezer, semirip mungkin, bahkan hingga bocoran feedback sound yang kerap kali muncul pun, harus sama! Sempat juga gw berkorespondensi dengan manajemen weezer via surat! Dan setelah 3 bulan, surat gw pun dapet balesan, lalu  band kita heboh! Hehehe

Kembali ke soal semalam, sejak beberapa minggu sebelum konser, tiket dah gw pesen, bahkan hari selasa pagi, gw ngantor dengan perasaan super gak konsen, udah buruan pengen segera ke Senayan. Apalagi ngeliat status Timeline dari @riverscuomo “Konser ini akan menyenangkan!!!”
 
The Venue
Sejak pagi hujan yang turun makin menambah suasana asik, alamat bakal becek becekan, seru nih! Sore tiba, gw segera pulang buat ganti baju dan nyiapin gears buat nonton, ga terlalu special sih, kemeja flannel, kaos weezer, celana pendek army dan sepatu kets, hape disertai beberap bungkus rokok dan uang lebih oh dan tiket tentunya. Ditemani adek gw, kamipun tiba di venue sekitar pukul 5 sore, Crowds sudah penuh dan antrian juga panjang, lumayan banyak stand yang menghibur, mulai dari jualan merchandise ampe makanan, mulai stand produk rokok, perbankan hingga stage kecil buat nampilin band lokal.
 

Pukul 18.00 sore Crowds mulai bersiap siap mengantri gate masuk lapangan, sambil ngeceng gw ketemu beberapa teman lama yang dulu menyukai weezer, mulai temen esempe sampe temen esem'a yang bahkan sudah beberapa waktu gak ketemu, edan bisa bisa nya di konser ini justru ketemu temen temen lama. Sebutlah Aryo, yang notabene gitaris di band gw pas sma. Jadilah akhirnya malah berasa reunion, bahkan beberapa teman yang gak pernah ketemuan pun akhirnya bertukar cerita seperti Nurus, temen esem'a juga lalu ada temen kuliah yang gw lupa namanya wkwkwk. Sebut juga Wahdani, Ketua osis pas gue esempe dan Victor temen pas esempe hehehe, rawk!


The Show
Sekitar pukul 20.00 Perhelatan dimulai, tepat waktu! Konser Weezer di Jakarta malam ini dibagi menjadi dua sesi. Dalam sesi pertama, Weezer membawakan lagu dari sejumlah album mereka, seperti album "Weezer", "Raditude", "Make Believe" dan "The Green Album". Dan akhirnya berbondong2 kami memadati lapangan becek yang malam tadi gak begitu jadi masalah berarti, apalagi melihat Rivers Cuomo diatas panggung yang melakukan pemanasan, mengecek bahkan menyapa penonton, menyerukan dengan bahasa indonesia "Selamat Malam" yang disambut dengan teriakan para penonton. Pria Harvard  ini tampak rapi dalam balutan kemeja putih dan jaket coklat. "Mantap! Konser ini akan menyenangkan!!" teriaknya lagi. Cuomo membuat kejutan dengan turun panggung dan menyanyi di dekat pagar pembatas. Penonton yang berada di kelas VIP deretan paling depan pun dapat ber-high-five sang Legenda.
 

Part One "Greatest Hits"
Konserpun dimulai dengan sebuah teriakan sang Frontman, "Kami Weezer!" teriak Cuomo dalam bahasa Indonesia, dengan suara khasnya. Para penggemar Weezer yang baru kali ini melihat langsung penampilan sang idola di ibukota pun langsung berteriak menanggapi sapaan Cuomo.
 

"Weezer! . . . .  Weezer!" teriak pemirrsaahhh, antusias menanti lagu pertama yang akan dibawakan Cuomo & the band.
Genjrengan gitar dari Cuomo dan Brian Bell memainkan "(If You're Wondering If I Want You Too) I Want You Too" disambut meriah penonton, lagu yang tergolong baru dalam mengawali konser mereka kali ini. Single itu berasal dari album ketujuuh mereka, "Raditude", yang dirilis pada tahun 2009.
"Island in The Sun" rupanya menjadi lagu yang ditunggu para penggemarnya. Tanpa menunggu komando Cuomo, penonton langsung menyanyikan lagu ini dari awal hingga akhir. "Hip hip."

Rivers Cuomo: "... Mantap! SIP!" Kang rivers doyan banget bilang “sip!” disetiap kesempatan entah siapa yang ngajarin hehehe ^__^
Mengenakan jaket berwarna coklat muda, frontman Cuomo tak lupa memperkenalkan diri dan personil teman-temannya. "Saya Rivers," kata Rivers yang identik dengan kacamata nerdy nya dalam bahasa Indonesia. Ia pun memberi kesempatan bagi Bell, Wilson, dan Shriner untuk masing-masing membawakan satu-dua bait lagu "Pork and Beans". "Troublemaker", "Perfect Situation", "Dope Nose" dibawakan Weezer dengan apik, memanjakan telinga pendengarnya melalui musik yang mereka mainkan dan mata dengan penampilan mereka yang didukung pencahayaan mencapai 250 ribu watt. 

Seperti Nostalgia, seperti reunion, menyenangkan sekali, berteriak keras, menyanyikan lagu yang sama, di lapangan becek bersama lebih dari 8.000 orang lainnya. Bahkan saat menyanyikan "Trouble Maker", Cuomo sempat menghampiri penonton di barisan paling depan. Ia bahkan sempat membuat kameramen di panggung bersemu dengan tingkahnya. Hingga lagu kelima dimainkan, penonton masih setia ikut bernyanyi di setiap lagu.
Tak berhenti di situ, meski saat pers confference Cuomo mengatakan tidak akan membawakan "Heavy Rotation" milik grup idola Jepang AKB48, Cuomo dengan permainan gitar solo sempat membawakan sepenggal lagu itu.


"I want you! I need you! I love you! Atama no naka. Gangan natteru myuujikku. Heavy rotation," ia bernyanyi sambil memetik gitar. Saya “what da fuukk... hehehehe”

The Memoar
Yang menurut gw paling istimewa adalah sesi jeda antara sesi Greatest Hits dan sesi Blue album yang diisi dengan penayangan Slide Show Foto foto lama, sesuai tema Time Machine. Disertai rintik hujan yang lumayan ramah, para pemirsah dibawa kembali mundur ke tahun tahun awal terbentuknya weezer, garage legendaris yang merangkap studio, mobil Van pertama yang di beli dari Carlos, Bis Tour pertama milik mereka lalu perjalanan perekrutan Brian Bell, kisah Mykel & Carli, First Recording, dan sekelumit kisah kisah nostalgia Weezer dan foto foto jadul ketika mereka masih gondrong, HILLARIOUS! 

Part Two "The Blue Album" 
Akhirnya sesi Blue Album dimulai. Sesi kedua didedikasikan khusus untuk debut album mereka, "The Blue album". Kesepuluh lagu yang berada dalam album itu mereka bawakan, sesuai dengan urutan lagu yang tertera dalam sampul belakang album itu, mulai dari "My Name is Jonas", "No One Else", "The World has Turned and Left Me Here", hingga "Only in Dreams". Kacao banget, berhubung ni album legendaries banget, dan sebagian penonton apal liriknya termasuk gw, maka teriakan dan nyanyian lirik di setiap lagu pun mengalun, dari weezer, dan teriakan dari penonton pun, sungguh cetar membahana badai halilintar banjir bandang topan gempa bumi tsunami lah pokoknya. Suara serak menuju hilang pun tetep tereak dan jingkrak jingkrak.
Dan akhirnya Konser weezer pun berakhir sekitar pukul 11 malam, ditutup dengan manis oleh tembang lawas di urutan terakhir Blue Album “"Only in Dreams", walau sebenernya penonton menunggu adanya sebuah encore, dengan tetap meneriakkan “we want more!!” dan “..weezer!!... weezer!!... weezer!!” namun ternyata konser tetap berakhir dan lagu Pink Triangle yang gw tungu tak kunjung terdengar ... Tapi overall khalayak terutama gue, cukup puas!! 

Terimakasih Weezer, Terimakasih Rivers, Patrick, Brian, Scott dan segenap Crew yang sudah memuaskan dahaga nostalgia atas sebuah band yang lagunya kerap gw nyanyikan mainkan, bahkan lambangnya pun =w= sering gw tuliskan dimana mana, sebagai grafitti, maupun pertanda gak penting kalo "i was here", band sederhana namun penuh dengan sejuta cerita, weezer! I was There . . . 
""
 
@RiversCuomo: ” Sampai jumpa lagi..”

=w=

*beberapa detail diambil dari artikel milik B Kunto Wibisono-antaranewsdotkom*
PHOTOS MATERIAL:  www.WEEZER.com Sementara FOTO GW PAS DI VENUE, NTAR GW APLOT.... !!!


growled by.

4 screams!:

warm said...

pertama2, blog ini masih asik, templatenya saya suka dah dan yg lama dihapus ya kang ? hehe

kedua, saya ngiri, band panutan sampeyan formasinya ga jauh berubah dari formasi sejak dulunya, lah saya suka G n R , pas mampir Jkt sisa axl doang :| #curcol

ketiga, itu nonton sama adik apa 'ADIK'?

keempat, rajin2 nulia lg ateuh :D

Pandhu said...

pertama2 saya ucapken trima kasih atas kunjungan si om the legend.. sebenernya saya udah lupa cara utak atik blog, makanya seadanya dulu

kedua, om nonton gnr ya kmaren? hehe apapun band nya, saya yakin euforianya sama lahh

ketiga itu nonton sama temen saya, adik saya dan adik ketemu gede :))

dan terakhir, saya nulis based on mood om, jadi klo kudu konsisten kaya si om... wah saya nyerahhhh hehehehehe

Anonymous said...

Pertama, itu muka kenapa dicoret-coret? berasa tersangka membawa lari adik ketemu gede?

Kedua, suasana konser memang selalu menyenangkan. Saya pernah nonton konser pas SMA, cuma yang masih 'aman' semacam GIGI, SO& atau PADI. Nggak bakalan boleh nonton SLANK. Bukan apa-apa, cuma kata abang saya konser SLANK penontonnya beringas. Suka loncat-loncat sambil ngeludah :D


Kalau weezer kayanya mah aman ya?

Pandhu said...

hehehe haloh budhe tawoonn, itu muka di coret soale gak kontrol banget lah pokoke, njijiki...

yang jelas klo konser itu emang harus liat2 dulu band nya seperti apa, dan kelakuan massanya kaya apa

kalo weezer kmaren sih amaannn... banyakan penontonnya wangi rapi dan enak diliat kok...
rata rata datang untuk nikmatin weezer, keliatan pada nyanyi bareng dan apal liriknya

cukup nyenengin pokoke :)

Post a Comment