Sunday, September 25, 2011

[BURGERKILL] - “Venomous Alive”



Hail,

Akhirnya konser tunggal Burgerkill “Venomous Alive” sukses bergulir. Tepatnya hari Sabtu (24/9) kemarin, band metal yang digawangi oleh Vicky (vokal), Eben (gitar), Agung (gitar), Ramdhan (bass) dan Andris (drum) ini memuaskan ribuan penonton mereka di “kandang” mereka Stadion Siliwangi Bandung.

Dan kembali lagi saya cukup beruntung untuk menyaksikan dan menjadi bagian dalam sejarah musik genjrang genjreng (yang katanya gak karuan) di bandung. Alkisah beberapa bulan lalu, setelah usai menghadiri Bandung Berisik 2011 di Cimahi, salah satu penampilan band lokal yang saya tunggu adalah konser tunggal [burgerkill] Venomous Alive yang rencananya dilaksanakan sekitar bulan juli klo gak salah, sempat kecewa karena dilaksanakan pada hari kerja yang artinya saya ga bisa hadir karena walau metal saya tetap butuh duit, alias tetep gawe.
Namun konser tersebut diundur. Alhamdulillah yah… *dilempar bata ku eben bk*

Nah, Sabtu kemarin, September 24th 2011, kesempatan datang lagi, Konser tersebut akhirnya terlaksana, belum lagi waktunya pas, dan sayapun langsung mengosongkan jadwal saya buat hadir diacara tersebut. (jadwal opo?!?!)

Berikut alasan wajib kenapa kudu nonton konser ini :

  1. Ini [burgerkill] bray, bukan band asal, dan saya sudah menggandrungi mereka sejak jaman ivan scumbag dahulu.
  2. Ini sejarah bray, band metal pertama yang membuat konser tunggal, di Bandung pula, hari libur pula.
  3. Sejuta alasan lainnya bray, yang intinya saya wajib datang, gak peduli apapun yang terjadi. Hadir coy!





Ekspektasi saya ternyata gak berlebihan, [burgerkill] tampil memukau *wew* Histeria massal terus menggelora dari lagu ke lagu. Kaki para begundal pun seperti dipaku di atas rumput Stadion Siliwangi, yah intinya mereka tampil all out dengan membawakan sekitar 15 lagu, berlangsung aman tanpa ada peristiwa keributan atau anarkis. Pergelaran yang dimulai sejak pukul 15.30 hingga 17.00 itu berlangsung lancar.

Padahal, selain para 'begundal'-nya yang pakai kaos hitam, setting panggung pun dibuat hitam. Juga didukung dengan kekuatan sound yang kayanya ribuan watt kali ye, lalu ukuran panggung yang “lega”, secara keseluruhan Siliwangi beneran menghitam dengan semut semut metal yang membuat stadion penuh dari depan ampe blakang, tebakan saya sih ada kali 10 rebu orang memadati Stadion itu.

Belum lagi penampilan [burgerkill] juga didukung oleh beberapa punggawa metal seperti Arian 13 Seringai, Fadli Padi, manjasad, dan Leon Koil, lalu soal skill personalnya, ga usah dibahas lah… jago sih, soal stamina, angkat jempol juga…. 4 Jempol boleh saya angkat tinggi tinggi juga nih, buat panitia yang mampu menghadirkan suasana sangat nyaman dan kekeluargaan di Stadion Siliwangi.

Beneran cuy! Bayangin udara sore yang indah dan menyegarkan, rumput stadion bak karpet nan nyaman, lalu pemandangan yang amat menyenangkan dengan satu tujuan, ngeliat band yang bermain apik di atas stage … sungguh menyenangkan!

Dan personally, konser tunggal dengan menghadirkan band metal seperti ini, emang sungguh dahsyat, dari mulai masuk moshpit ampe pulang, kita datang ke venue dengan tujuan yang jelas karena band yang hadir Cuma satu, ga perlu nunggu lama sampe band yang kita pengenin tampil, sekalinya tampil maen dua jam pulak… beneran deh.. orgasme di tempat wakakakaka!!

Mengutip tulisan di bandung-underground.com :

“Tidak ada sedikit pun spasi yang membuat Venomous Alive harus mendapat kredit negatif. Sebab, kalaupun ada, itu pasti bakal tertutupi oleh aksi tuntas Burgerkill selama dua jam lebih. Penonton seperti merasa masih lapar ketika Burgerkill menyuguhkan santapan terakhir berupa kolaborasi anjisss dengan Arian 13 saat membawakan lagu Atur Aku. Dan itulah tanda-tanda bahwa apa yang mereka sajikan — jika diibaratkan sebuah pesta jamuan makan —- semuanya serba lezat.”

Dan dari rangkaian konser tersebut, kolaborasi antara [burgerkill] dan Arian13 “Seringai” menjadi penutup yang sempurna. Lagu Atur Aku yang dimainkan sukses membuat koor panjang dan circle pit besar di sisi kanan dan kiri penonton. Keren!

In the end, buat kalian yang gak dateng ke konser ini, sungguh termasuk kepada kaum kaum merugi…. Paeh weh siah!

\m/.^__^.\m/

Sampai jumpa di pagelaran metal berikutnya…


Tuesday, September 6, 2011

Sunday, June 12, 2011

[ Metalfest - Bandung Berisik 2011 ]

Sebenernya . . .
Sing sumpah, saya males mo bikin repiyu tentang Bandung Berisik 2011, soalnya banyak banget majalah atau wartawan yang bikin ulasan lebih oke dari saya, intinya Acara ini ..POL ANJING...ANJING POOLLL! \m/

Jadi begini, sedari awal saya pulang ke bandung, memang salah satu yang saya incer adalah perhelatan akbar ini, penantian 7 tahun terbayar sudah, selain itu juga sekalian menilik hasil kerja apik sang Ketua EO penyelenggara, ATAP Promotions di Bandung Berisik 2011 yang sekaligus teman seangkatan saya pas kuliah, Gio. Dan berangkatlah saya ke Cimohai berdua saja dengan seorang teman, dengan maksud, akan bergabung dengan kawan kawan lainnya di moshpit, dimana hingga akhir acara, ga pernah ketemu!!!

Aing balik duaan deui!!! Sedikit ulasan bagi kalian yang belum sempat…. atau Kurang beruntung… atau sangat, watirrr, modar weh sia anjing… gak bisa dateng ke perhelatan tersebut, salahkan dirimu sendiri… lebok sajah!!

Okeh . . . review saya mulay dengan Line-up performer untuk Bandung Berisik tahun 2011 ini antara lain :

Burgerkill, Jasad, Forgotten, Seringai, Disincfected, Bleeding Corpse, Outright, Komunal, Rosemary, Jeruji, Down For Life, Beside, Tcukimay, Critical Defacement, Turbidity, Infamy, Parau, Godbless Symptoms, Screaming Factor, Gugat, Cranial Incisored . . . . MANTAB BUKAN?!?!?!

Selain para line-up performer yang sudah pasti ditunggu-tunggu, panitia juga akan memanjakan audiens dengan stage besar, sound system sebesar 320.000 watt dan lightning yang spektakuler. Bisa dibanyangkan, yang akan terjadi adalah ribuan audiens yang akan berkumpul melakukan mosh-pit, body slam, circle pit sembari menikmati perform band-band dahsyat tersebut. Seperti biasanya...sejak pertama kali digelar dari tahun 1995.

Tema yang diangkat tahun ini adalah ‘Rebel Meet Rebel’. Arti Rebel sebenarnya adalah pemberontakan, namun di gigs ini yang diangkat adalah dari sisi Perjuangannya. Bagaimana memperjuangkan sebuah eksistensi dari sebuah genre, komunitas. Memperjuangkan sesuatu yang bersifat eksklusif, karena tidak semua orang bisa menerima genre musik ini,….blah blah blah… *hadoh, aing cape ngetikna..*

Arrgh... anjirrr..., rada hoream geningan nulisna… wakakakaka.. karena malas, sayah kopas aja review yang udah ada… bentar, sayah gugling dulu...

Hasil jepretan sayah saaya aya weh da teu gaduh dslr, mahal!!
Nahh...kapanggih euy!!!
Baiklah, review saya copas dari
bandung-underground.com ajah ya… Keur hoream mikir, komo ngetik, tunduh pisan bray!!! silakan dinikmati yeuh...

Baru saja setengah hari, panitia menyatakan tiket yang dicetak sejumlah 20.000 lembar tandas tak tersisa. Di dalam venue, seluruh sudut Lapangan Brigif disergap warna hitam. Suara dentuman diatas panggung makin memancing kegilaan para metalhead. Kesurupan massal pun tak bisa lagi terhindarkan.

Lapangan Brigif seolah tak lagi menyisakan ruang untuk menghela napas dalam-dalam. Tiap kali para metalhead rehat sejenak, sejurus kemudian mereka sudah harus kembali ke mosh pit karena band yang tampil tak kalah gila dari band sebelumnya.

Kegilaan makin menjadi-jadi saat matahari tergelincir. Aksi Jeruji nyaris saja membawa Bandung Berisik V mencapai titik kulminasi. Untungnya ada rehat adzan maghrib yang membuat tensi kegilaan agak mereda. Jeruji jadi penutup menu siang hari.

Namun, usai rehat adzan maghrib, kegilaan benar-benar tak terbendung. Dua area mosh pit penuh sesak. Beside membuka menu makan malam dengan sajian penuh tenaga. Aksi Beside membawa 20.000 lebih metalhead ke sebuah nuansa berbeda. Sebab, Beside adalah band pertama yang tampil di bawah kilatan cahaya. Ditambah suguhan musik mereka yang memang anjingpisan. Ditambah lagi kualitas sound yang relatif stabil sejak menit pertama.

Selanjutnya, mungkin tak akan ada review yang cukup representatif untuk menggambarkan bagaimana atmosfer Bandung Berisik V setelah itu. Apa yang terjadi di Lapangan Brigif hanya bisa digambarkan di dalam benak masing-masing individu yang kebetulan hadir di sana. Dan, apa pun itu, Bandung Berisik V telah berjalan luar biasa sukses. Makanya tidak salah jika panitia sudah menggenggam rencana bakal menggelar Bandung Berisik selanjutnya selama tiga hari

Maka, sekali lagi, beruntunglah mereka yang hadir di Lapangan Brigif. Sebab, mereka akan jadi bagian dari sebuah peristiwa besar yang bakal masuk Mata Pelajaran Sejarah di masa mendatang — tentu saja jika Eben [burgerkill] diangkat jadi Menteri Pendidikan!

Panceg dina galur, Moal ingkah najan awak lebur…



sampai jumpa di metalfest berikutnya....